Berita

Tim Lintas Kementerian Lakukan Monitoring Program Adaptasi Perubahan Iklim di Lombok Tengah
Blog Single

Tim Lintas Kementerian Lakukan Monitoring Program Adaptasi Perubahan Iklim di Lombok Tengah

Yayasan Berugak Dese Lombok (BDL) bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Tengah menerima kunjungan tim lintas kementerian dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) Program Terpadu Pengarusutamaan Adaptasi Perubahan Iklim untuk Menurunkan Kerentanan Masyarakat Pedesaan di Wilayah Nusa Tenggara, Selasa (04 November 2025) di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang.

Program yang merupakan kerja sama antara WN (World Neighbors) dengan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia ini telah berjalan sejak Desember 2022 dan akan berakhir pada Desember 2025. Kegiatan monev dilakukan oleh Tim TPOA (Tim Perizinan Ormas Asing) yang terdiri dari perwakilan sepuluh lembaga lintas kementerian dan lembaga negara.

Kunjungan monev ini dilakukan di tiga kabupaten lokasi program, yakni Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur, mulai tanggal 3 hingga 5 November 2025. Di Lombok Tengah, kegiatan terfokus pada implementasi program BDL di Desa Barabali, yang selama ini menjadi wilayah dampingan utama dalam kegiatan peningkatan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim.

Dalam pelaksanaan kegiatan, turut hadir berbagai unsur masyarakat seperti Kelompok Proklim, Kelompok Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP), Kelompok Tani, Pemerintah Desa Barabali, serta sejumlah perwakilan masyarakat penerima manfaat program. Mereka memberikan testimoni dan berbagi pengalaman mengenai manfaat program, mulai dari peningkatan kesadaran lingkungan, pengelolaan sumber daya air, hingga penguatan ekonomi berbasis kelompok.

Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Konservasi Lingkungan (PK2L) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Muhamadun, mengatakan bahwa sinergi antara DLH dan Yayasan Berugak Dese selama ini berjalan sangat baik, terutama dalam penguatan program Kampung Iklim (Proklim).

“Kami selalu bersinergi dengan Yayasan Berugak Dese Lombok dalam berbagai kegiatan lingkungan, terutama dalam pengembangan kampung iklim yang melibatkan masyarakat secara langsung. Program ini terbukti efektif dalam menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya adaptasi perubahan iklim,” ujar Lalu Muhamadun.

Ia juga berharap, hasil monev ini dapat memperkuat kepercayaan baik dari pemerintah pusat maupun NGO mitra internasional terhadap pelaksanaan program adaptasi perubahan iklim di daerah.

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga donor dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, serta memastikan keberlanjutan program setelah masa kerja sama berakhir. (*)

Related Posts: