Berita

Proyek EmPower Fase II Resmikan Solar Water Pump di Desa Pandan Indah
Blog Single

Proyek EmPower Fase II Resmikan Solar Water Pump di Desa Pandan Indah

Perubahan iklim yang kian nyata dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti perempuan, anak perempuan, dan komunitas marjinal di wilayah pedesaan, mendorong berbagai pihak untuk menghadirkan solusi adaptif dan berkelanjutan. Salah satunya melalui Proyek EmPower: Women for Climate-Resilient Societies Fase II, yang kembali menunjukkan komitmennya lewat peresmian Solar Water Pump di Desa Pandan Indah, Kabupaten Lombok Tengah, Senin (15/12/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Kampanye Publik EmPower, yang bertujuan menyebarluaskan informasi terkait inisiatif EmPower di enam desa dampingan, menciptakan ruang dialog antara komunitas, pemerintah, dan mitra pembangunan, serta memperkuat dukungan terhadap kebijakan penanganan perubahan iklim yang responsif gender.

Proyek EmPower Fase II melanjutkan keberhasilan fase sebelumnya dengan fokus pada perluasan dampak, penguatan kolaborasi lintas pemangku kepentingan, serta replikasi praktik-praktik baik di tingkat lokal hingga nasional. Melalui pendekatan pemberdayaan ekonomi, peningkatan kapasitas, dan integrasi perspektif gender dalam kebijakan dan program ketahanan iklim, proyek ini menempatkan perempuan sebagai aktor utama dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Peresmian Solar Water Pump di Desa Pandan Indah menjadi salah satu bentuk nyata aksi iklim yang digerakkan oleh kelompok perempuan desa. Teknologi ini memanfaatkan energi baru terbarukan untuk mengatasi krisis air bersih, sekaligus mendorong transisi energi yang adil dan berkelanjutan di tingkat desa.

Acara peresmian secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan mitra pembangunan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, terutama dengan melibatkan kelompok perempuan secara aktif.

Sementara itu, Lalu Muhamadun menekankan bahwa peran perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam dan aksi iklim sangat vital. “Perempuan bahkan bisa melebihi laki-laki karena biasanya lebih teliti dan telaten. Penggunaan solar water pump ini merupakan contoh pemanfaatan energi baru terbarukan sekaligus pengelolaan sumber daya alam yang inklusif,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan praktik baik pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan keadilan iklim dan transisi energi berkeadilan dapat tersebar luas, tidak hanya melalui peresmian langsung, tetapi juga lewat kegiatan berbagi pengalaman dan dokumentasi video. Solar Water Pump di Desa Pandan Indah menjadi simbol bahwa perempuan desa mampu menjadi garda terdepan dalam menghadapi krisis iklim dengan solusi yang inovatif.

Related Posts: