Berita

Jaga Kebersihan Lingkungan, DLH Tuntaskan Sampah di Ajang MotoGP Mandalika 2025
Blog Single

Jaga Kebersihan Lingkungan, DLH Tuntaskan Sampah di Ajang MotoGP Mandalika 2025

Gelaran ajang MotoGP Mandalika 2025 tak hanya menyedot perhatian jutaan mata penonton, tetapi juga meninggalkan pekerjaan besar bagi petugas kebersihan. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Tengah, total timbunan sampah selama pelaksanaan MotoGP yang berlangsung sejak 3 hingga 6 Oktober 2025 mencapai 49.998,36 kilogram atau hampir 50 ton.

Kepala DLH Lombok Tengah, Lalu Sarkin Junaidi, S.Sos., M.Si, menjelaskan, volume tersebut berasal dari berbagai titik di sekitar Sirkuit Mandalika, area parkir, jalur akses menuju lokasi, hingga kawasan penginapan dan fasilitas umum di sekitarnya.

“Sejak hari pertama hingga penutupan acara, petugas kami bekerja siang malam. Sampah paling banyak berasal dari kemasan makanan dan minuman penonton, serta limbah sisa kegiatan promosi,” ujarnya.

Sebanyak ratusan personel kebersihan dikerahkan bersama armada truk sampah, motor roda tiga, dan kontainer sementara. Petugas juga bekerja sama dengan Bank Sampah dan komunitas peduli lingkungan untuk memilah sampah organik dan nonorganik sebelum dikirim ke tempat pembuangan akhir.

Lalu Sarkin menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, terutama pada event internasional seperti MotoGP yang menjadi kebanggaan Lombok Tengah.

“Ajang dunia seperti ini harus memberikan kesan positif, tidak hanya dari segi pariwisata dan ekonomi, tapi juga kebersihan lingkungannya,” tambahnya.

Selain pembersihan pasca-acara, DLH juga berencana melakukan evaluasi sistem pengelolaan sampah event besar, termasuk peningkatan fasilitas tempat sampah terpilah di area publik Mandalika, serta sosialisasi kepada pengunjung dan pelaku usaha agar lebih sadar terhadap pentingnya pengelolaan limbah.

Dengan kolaborasi lintas pihak, diharapkan kegiatan besar mendatang dapat lebih ramah lingkungan dan meninggalkan jejak positif bagi Lombok Tengah sebagai destinasi wisata berkelanjutan. (*)

Related Posts: