DLH Lombok Tengah Jadi Narasumber Bahas Pengelolaan Lingkungan Dapur MBG
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Tengah menjadi narasumber pada kegiatan pembahasan aspek lingkungan dan pengelolaan sampah hasil operasional Dapur MBG yang digelar di Hotel Lombok Raya dan Hotel Illira pada 4–5 Oktober 2025.
Perwakilan DLH, Munawir, dalam paparannya menjelaskan bahwa kegiatan Dapur MBG memiliki potensi menghasilkan dampak lingkungan berupa sampah padat dan limbah cair. Oleh karena itu, perlu adanya sistem pengelolaan yang baik agar tidak mencemari lingkungan sekitar.
“Untuk sampah, pihak Dapur MBG wajib menyediakan kontainer sampah sementara yang sudah dipilah antara organik dan non-organik. Sementara untuk limbah cair, harus disiapkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sebelum dibuang ke saluran umum,” jelas Munawir.
Ia menekankan pentingnya kesadaran pengelola dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, mengingat aktivitas dapur berskala besar dapat menghasilkan volume limbah yang cukup tinggi setiap harinya.
Untuk diketahui, saat ini terdapat sekitar 51 Dapur MBG yang beroperasi di wilayah Lombok. Pemerintah daerah melalui DLH terus mendorong penerapan prinsip pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam setiap kegiatan usaha, termasuk sektor kuliner dan pelayanan konsumsi masyarakat.
“Jika pengelolaan sampah dan limbah dilakukan dengan benar, maka kegiatan dapur besar seperti MBG tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tapi juga tetap ramah lingkungan,” tutup Munawir. (*)