Berita

LOMBOK TENGAH - Rabu 25 Mei 2022, Sosialisasi sedimentasi dan pengamanan bendungan pengga berbasis peran serta masyarakat di hadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah yang di wakili oleh Muhammad Nur Arif, Camat praya barat daya, kepala desa, anggota dewan dan masyarakat setempat.

Bendungan pengga saat ini terancam sedimentasi yang parah akibat sampah, eceng gondok maupun pengolahan lahan pertanian secara intensif. 

Kualitas air waduk pengga juga dipengaruhi oleh masuknya limbah cair domestik dari masyarakat bagian hulu terutama yang berada di bantaran kali atau sungai yang mengalir ke waduk pengga.

Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup yakni dalam rangka mengatasi persoalan sampah yang berpotensi masuk ke bendungan pengga yakni pengolahan sampah tingkat rumah tangga. Jika sampah dapat dikelola dengan baik dan benar, maka kemungkinan hanya 30% residu yang akan terbuang ke TPA dan mencemari bendungan.

Program pengolahan sampah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu Rencana Kerja Masyarakat (RKM) untuk mengurangi sampah yang terbuang ke waduk pengga. Selain itu diharapkan juga kelompok masyarakat dapat membuat progaram kerja untuk mengatasi persoalan limbah dan sampah yang terbuang ke aliran sungai menuju waduk pengga.