Berita

Menjelang akhir tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Tengah kembali melaksanakan kegiatan pengujian kualitas air tahap III. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin pemantauan kualitas lingkungan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi dan tingkat pencemaran air sungai di wilayah setempat.

Pada tahap kali ini, tim DLH turun langsung ke lapangan untuk mengambil sampel di empat sungai utama, yakni Sungai Srigangga, Sungai Leneng, Sungai Babak, dan Sungai Mujur. Dari masing-masing sungai, diambil tiga titik sampel yang mewakili bagian hulu, tengah, dan hilir, sehingga total terdapat 12 titik pemantauan.

Kepala Bidang PK2L, Lalu Muhamadun menjelaskan, kegiatan ini menjadi bagian penting dalam penyusunan Indeks Kualitas Air (IKA). Nilai IKA tersebut nantinya akan menjadi salah satu komponen dalam penilaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Lombok Tengah.

“Pemantauan kualitas air ini dilakukan secara berkala untuk memastikan kondisi sungai kita tetap dalam batas aman dan layak bagi kehidupan masyarakat serta ekosistem di sekitarnya,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Kabid yang akrab disapa Miq Dun juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah atau limbah ke aliran air. Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan demi mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

“Yuk, sama-sama jaga kebersihan sungai kita demi lingkungan yang lebih sehat dan lestari,” pesan Kabid PK2L Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lombok Tengah. (*)